Lompat ke konten

BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA

Berbakti kepada kedua orang tua merupakan ajaran Islam yang luhur dan mulia. Berbakti kepada ayah dan ibu merupakan tumpuan dan landasan seorang hamba untuk mencapai keridhaan Allah SWT. Hal ini juga sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT dan juga kepada manusia. Iman dan Islam tidak akan lengkap jika tidak dibarengi dengan pengabdian kepada kedua orang tua. Islam merupakan agama yang sangat menekankan ajaran berbakti kepada orang tua. Islam sangat menganjurkan umatnya untuk menghormati dan menghormati kedua orang tua. Padahal, Islam memandang berbakti kepada orang tua sebagai sarana untuk mencapai surga Allah SWT. Suatu kehilangan dan musibah bagi seorang muslim ketika mengetahui kedua orang tuanya masih hidup namun ia tidak dapat memanfaatkan keberadaan mereka untuk masuk surga karena ia tidak berbakti kepada mereka. .

Disadari atau tidak, orang tidak akan pernah hidup bahagia jika tidak berbakti kepada orang tuanya. Kesuksesan seseorang, baik di kehidupan ini maupun di akhirat, tidak lepas dari peran kedua orang tuanya. Allah SWT telah memberikan manusia naluri untuk menghormati, menyayangi dan selalu sepenuh hati merawat orang tuanya. Karena kewajiban menghormati kedua orang tua, maka Allah SWT telah memasukkan perintah tauhid dengan perintah menghormati kedua orang tua. Allah SWT berfirman:

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan kamu untuk tidak beribadah selain kepada-Nya dan mengabdi kepada orang tuamu sebaik-baiknya. Jika salah satu atau keduanya mencapai usia tua di bawah asuhanmu, jangan pernah. Sekarang ucapkan kepada mereka kata “ah”, jangan’ Jangan memarahi mereka atau mengucapkan kata-kata yang mulia kepada mereka. Dan rendahkanlah dirimu di hadapan mereka dengan penuh cinta dan ucapkan:
“Ya Allah, sayangilah mereka karena merekalah yang mendidikku ketika aku masih muda” (Q.S Al-Isra’:
23-24)

Ibulah yang melahirkan kita di dunia ini. Seorang ibu adalah seseorang yang tidak pernah lelah merawat anak-anaknya siang dan malam. Seorang ibu adalah pahlawan tanpa tanda jasa bagi anak-anaknya. Ajari kami seperti anak kecil, berikan kami cinta yang kami butuhkan. Inilah sebabnya Islam sangat menghormati hak setiap orang, terutama hak seorang ibu terhadap anaknya. Berikan setiap orang ukuran porsinya. Diantaranya, Islam mewajibkan anak untuk berbakti dan patuh kepada orang tuanya. Namun Islam mewajibkan seorang anak 3 (tiga) kali lebih berbakti dan taat kepada ibunya dibandingkan berbakti dan taat kepada ayahnya.

Dalam hadits riwayat Imam Muslim dalam Shahihnya dan lain-lain dari Abu Hurairah, Ra berkata:
“Ada yang bertanya kepada Rasulullah SAW “siapakah orang yang paling berhak beribadah kepadanya?” Dia membalas:
“Ibumu, lalu ibumu, lalu ibumu, lalu ayahmu”

Dalam hadits di atas, Rasulullah SAW menyebut ibu sebanyak 3 (tiga) kali sebagai orang yang paling berhak atas ketaatan dan ketaatan anak terhadap dirinya, yang kemudian menyebut ayah sebanyak 1 (satu) kali. Diantara sebab-sebab mengapa ibulah yang berhak untuk taat dan taat adalah karena durhaka kepada orang tua, terutama durhaka kepada ibu daripada durhaka kepada ayah, dan karena ibulah yang melahirkan kita. , mendidik kami, merawat kami di setiap momen. Oleh karena itu Allah SWT juga meminta kita untuk menghormati orang tua kita, khususnya ibu kita, dengan ajaran-Nya:

“Dan Kami perintahkan laki-laki itu (berbuat baik) kepada ayah dan ibunya; ibunya mengandungnya dalam keadaan semakin lemah dan menyapihnya setelah dua tahun. Ketahuilah, bersyukurlah kepada-Ku dan kedua orang tuamu. Hanya Aku yang dapat kembali” (QS. Luqman:14)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

buka pesan
Bismillah niatkan 🙂
Hi Sahabat Dermawan 🙂
untuk informasi lebih lanjut hubungi admin yahh